Cari Tahu Tanda Bayi Cukup ASI, Ayah dan Ibu Wajib Baca Ini!

Penulis: Fadila Nur’aini, S.Tr.Keb
Potret ibu sedang menyusui (Dok.Freepik/prostooleh)


Sebagai orang tua, Anda akan sering bertanya-tanya apakah ASI yang diminum oleh bayi sudah cukup atau belum. Rasa khawatir ASI tidak cukup sangatlah wajar karena Anda ingin memastikan bayi dapat tumbuh dengan baik. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang mana tidak ada suatu produk apapun yang nilai gizinya sebanding dengan ASI. Memberikan ASI bukanlah sekadar memberikan makan tetapi adalah bentuk mengASIhi.

Apakah tanda bayi cukup ASI?

1. Popok basah

Secara sederhana, cara paling mudah untuk mengetahui bayi cukup ASI adalah "popok basah". Ini berarti bayi yang cukup ASI akan sering buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Berikut adalah gambaran sederhana dari popok yang basah:
● Usia 1-2 hari, BAK 1-2 kali dan BAB 1 kali dengan warna tinja yan kehitaman atau gelap.
● Usia 3-4 hari, BAK 3 kali atau lebih dan BAB 2 kali dengan warna tinja yang kehijauan.
● Usia 5-6 hari, BAK 5 kali atau lebih dan BAB 2 kali dengan warna tinja yang kekuningan.
● Usia 7 hari keatas, BAK 6 kali atau lebih dan BAB 2 kali dengan warna tinja yang kekuningan.

Anda perlu menilai warna urine bayi. Warna urine yang normal adalah kuning jernih dan ini berarti bayi cukup minum. Sekitar umur empat sampai 6 minggu setelah lahir, bayi mulai jarang BAB. Beberapa bayi bahkan tidak BAB setiap hari dan baru BAB setelah beberapa hari. Hal ini tergolong aman jika bayi tidak demam, tidak rewel, berat badan tidak turun dan yang paling penting adalah bayi hanya minum ASI saja.

2. Kenaikan berat badan

Penimbangan berat badan dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan bahkan di Posyandu. Biasanya tenaga kesehatan akan memberitahu Anda apakah berat badan bayi sudah sesuai dengan usianya atau belum. Anda akan ditunjukkan kartu menuju sehat yang di dalamnya terdapat grafik berat badan.

Berat badan dikatakan bagus apabila ada di garis hijau dan adanya kenaikan yang sesuai dengan usianya. Timbanglah bayi Anda setiap bulan untuk mengetahui berat dan panjang badannya sudah sesuai atau belum. Ini penting untuk menilai risiko stunting.

Bagaimana cara agar bayi Anda cukup ASI?

Anda sangat direkomendasikan untuk menyusui secara langsung (direct breastfeeding). Bayi baru lahir membutuhkan tiga hal yaitu makanan dari payudara (ASI), kehangatan dalam dekapan ibu dan rasa aman akan kehadiran ibunya. Menyusui memenuhi tiga hal tersebut.

Hanya dengan menyusui secara langsung yang dapat menjaga produksi ASI sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi. ASI itu dinamis! Bau, rasa dan komposisinya menyesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu.

Untuk memastikan bayi Anda mendapatkan ASI yg cukup, sangat direkomendasikan untuk menyusui bayi pada saat bayi lapar (breastfeeding on demand). Jangan ciptakan jam sendiri seperti menyusui tiap 2-3 jam sekali. Dengan menyusui sesuai kemauan bayi maka produksi ASI Anda akan cukup untuk bayi Anda.

Disamping itu Anda juga penting untuk mengetahui perlekatan yang benar dan posisi menyusui yang nyaman. Anda sangat dianjurkan untuk menemui bidan, dokter atau konselor laktasi ketika menemui kendala dalam menyusui. Untuk menjaga stamina tubuh Anda sendiri, penting bagi ibu menyusui untuk untuk makan makanan sehat dan minum suplemen Bundavin kalau perlu.