Catat Ini Penyebab Trigliserida Meningkat
Peningkatan kadar Trigliserida dalam darah merupakan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi risiko penyakit jantung serta kondisi kesehatan lainnya. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Pada saat mengkonsumsi makanan sebagai sumber energi, tubuh mengubah kalori yang tidak dapat digunakan menjadi trigliserida lalu menyimpannya dalam sel-sel lemak. Dalam hal ini trigliserida memiliki fungsi sebagai cadangan energi di dalam tubuh apabila energi utama habis digunakan. Meskipun sering disamakan dengan kolesterol nyatanya trigliserida dan kolesterol adalah dua jenis lipid (lemak) yang memiliki struktur yang berbeda. Struktur dari Trigliserida terdiri dari satu molekul gliserol yang terikat pada tiga molekul asam lemak, sedangkan kolesterol adalah sterol yang berarti terdiri dari struktur cincin yang kompleks dengan satu ekor rantai karbon. Berikut ini beberapa penyebab meningkatnya kadar Trigliserida dalam tubuh :
1. Obesitas/Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau biasa disebut dengan istilah obesitas seringkali berkaitan dengan tingginya kadar trigliserida dalam tubuh. Lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan resistensi insulin yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menggunakan gula darah sebagai energi. Akibatnya, lebih banyak gula darah yang diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak. Bagi penderita obesitas juga cenderung memiliki pola makan yang buruk dan gaya hidup yang kurang aktif dimana dapat semakin memperburuk peningkatan trigliserida dalam darah
2. Konsumsi Kalori Berlebihan
Mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan serta dibakar oleh tubuh terutama dari makanan berlemak dan manis merupakan penyebab utama peningkatan trigliserida. Kalori dengan jumlah yang berlebihan ini akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak untuk nantinya digunakan sebagai energi cadangan di kemudian hari. Ketika seseorang terus-menerus mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk membakar trigliserida yang tersimpan sehingga kadar trigliserida dalam darah meningkat
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dapat meningkatkan produksi trigliserida dalam hati. Pada saat mengkonsumsi alkohol, organ hati memprioritaskan metabolisme alkohol daripada lemak, yang menyebabkan penumpukan trigliserida. Selain itu, minuman beralkohol seringkali mengandung gula dan kalori tinggi yang dapat berkontribusi pada peningkatan trigliserida pada darah
4. Jarang Olahraga/Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan trigliserida. Aktivitas fisik seperti berolahraga maupun melakukan pekerjaan rumah sangat penting. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, tubuh tidak dapat membakar kalori secara efektif sehingga lebih banyak kalori yang diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak. Selain itu aktivitas fisik juga membantu meningkatkan metabolisme dan sensitivitas insulin yang penting untuk mengelola kadar trigliserida
5. Diet Tinggi Karbohidrat
Diet yang tinggi karbohidrat, terutama yang mengandung gula sederhana, dapat menyebabkan peningkatan trigliserida. Karbohidrat dipecah menjadi gula dalam tubuh dan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, gula darah akan meningkat. Tubuh akan mengubah kelebihan gula ini menjadi trigliserida untuk disimpan sebagai lemak. Gula sederhana dan karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta dan makanan manis memiliki efek yang lebih cepat dalam meningkatkan kadar trigliserida dibandingkan dengan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian
6. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan trigliserida tinggi. Diabetes tipe 2 misalnya, sering dikaitkan dengan kadar trigliserida yang tinggi karena resistensi insulin. Hipotiroidisme, yaitu kondisi dimana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, juga dapat menyebabkan peningkatan trigliserida karena metabolisme yang lambat. Penyakit ginjal dan sindrom metabolik adalah kondisi lain yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah
7. Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan peningkatan trigliserida sebagai efek samping. Misalnya, beta blocker yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, diuretik untuk menghilangkan kelebihan cairan dan steroid untuk peradangan dapat meningkatkan kadar trigliserida. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi metabolisme lemak dan gula dalam tubuh, sehingga meningkatkan trigliserida
Peningkatan kadar trigliserida dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik sampai penggunaan obat-obatan tertentu. Untuk mengelola kadar trigliserida, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan gula, meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan berat badan dan sebagainya. Perubahan gaya hidup ini tidak hanya membantu menurunkan trigliserida tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan