Imunisasi Bayi Jadwal dan Manfaatnya yang perlu diketahui!
Untuk membentuk sistem kekebalan tubuh bayi sangat penting melakukan imunisasi bayi sesuai dengan jadwalnya. Melindungi si kecil sejak dini dengan melakukan imunisasi merupakan salah satu langkah yang paling penting. Dengan memberikan imunisasi dapat mencegah si kecil dari penyakit berbahaya yang nantinya dapat berakibat fatal di kemudian hari. Contohnya seperti pneumonia dan meningitis.
Manfaat Imunisasi Bayi
Vaksin pada dasaranya bekerja dengan cara merangsang antibodi si kecil untuk mengenali dan menghambat kuman penyebab penyakit tanpa si kecil mengalami sakit terlebih dahulu. Berikut ini manfaat dari imunisasi :
1. Mencegah penyakit serius
Imunisasi bermanfaat melindungi bayi dari penyakit serius seperti polio, campak, rubella, hepatitis B, dan difteri. Ada beberapa dari penyakit ini yang sulit diobati bahkan bisa meyebabkan kececatan permanen atau kematian.
2. Perlindungan jangka panjang
Vaksin yang diberikan kepada si kecil sebagian besar dapat memperikan perlindungan yang lama bahkan seumur hidup. Hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan si kecil.
3. Mencegah penyebaran penyakit
Semakin banyak bayi atau anak yang mendapatkan imunisasi, maka semakin kecil kemungkinan penyakit dapat menyebar. Imunisasi bayi sangat membantu mengurangi terjadinya penyebaran penyakit dalam masyarakat. Perlindungan ini membantu membangu “herd immunity” atau kekebalan masyarakat.
Jenis Vaksin untuk Bayi
Berikut adalah jenis-jenis vaksin yang diberikan pada bayi antara lain :
· Vaksin Hepatitis B untuk mencegah hepatitis B
· Vaksin BCG untuk pencegahan tuberculosis (TBC)
· Vaksin Polio untuk mencegah polio
· Vaksin DPT untuk menghindari difteri, batuk rejan (pertusis) dan tetanus
· Vaksin Hib untuk mencegah pneumonia, meningitis dan pericarditis
· Vaksin PVC untuk mencegah pneumonia, meningitis dan sepsis
· Vaksin Measles-Rubella (MR) untuk pencegahan campak dan rubella
· Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus
Jadwal Imunisasi Bayi
Imunisasi bayi diberikan secara bertahap sesuai dengan usia bayi. Ada imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Dimana imunisasi dasar diberikan saat bayi baru lahir sampai sebelum bayi berusia 1 tahun, sedangkan imunisasi lanjutan diberikan setelah bayi berusia 1 tahun.
1. Imunisasi Dasar
· 0-24 jam setelah lahir : vaksin Hepatitis B, dosis pertama
· Dari lahir sampai usia 1 bulan : Vaksin BCG dan dosis pertama vaksin polio
· Usia 2 bulan : Dosis pertama vaksin DPT-Hib, dosis kedua vaksin Hepatitis B, dosisi kedua vaksi polio, dosis pertama vaksin Pneumokokal (PCV)
· Usia 3 bulan : Dosis kedua vaksin DPT-Hib, dosis ketiga vaksinHepatitis B, dan dosis ketiga vaksin Polio
· Usia 4 bulan : Dosis Ketiga Vaksin DPT-Hib, Dosis Keempat Vaksin Hepatitis B, Dosis Keempat Vaksin Polio, Dosis Kedua Vaksin Rotavirus dan Dosis Kedua Vaksin PCV
· Usia 6 bulan : Dosis ketiga vaksin PCV dan dosis ketiga vaksin Rotavirus
· Usia 9 bulan : Vaksinasi Measles-Rubella (MR)
2. Imunisasi Lanjutan
· Usia 12 – 15 bulan : Booster vaksin Pneumokokal (PCV)
· Usia 15 – 18 bulan : Booster vaksin Measles-Rubella (MR)
· Usia 18 bulan : Booster vaksin DPT-Hib, vaksin Hepatitis B, dan vaksin Polio
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Bayi
Imunisasi bayi meskipun sangat penting dapat meyebabkan beberapa kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Beberapa gejala umum yang terjadi antara lain :
· Demam ringan : demam ringan merupakan efek yang paling umum terjadi dan akan hilang dalam beberapa hari.
· Kemerahan atau pembengkakan di daerah suntikan : terkadang tejadi pembengkakan atau kemerahan di area suntikan, tetapi ini juga akan membaik dalam bebrapa hari.
· Hal lain yang biasanya juga dirasakan oleh si kecil setelah imunisasi sakit kepala ringan dan batuk pilek.
Efek samping ini muncul sebagai reaksi dari sistem imun yang sedang aktif melawan bakteri dan virus yang terdapat di vaksin dan akan mereda setelah 2-3 hari. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman si kecil moms bisa melakukan bebrapa cara sebagai berikut :
· ASI yang cukup untuk si kecil
· Kompres dingin di area bekas suntikan
· Memakaikan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal serta ketat
· Biarkan si kecil istirahat yang cukup
Sangat jarang terjadi efek samping pada si kecil yang parah setelah imunisasi. Akan tetapi orang tua tetap harus waspada dan segera dating ke pusat kesehatan apabila terjadi sesak nafas, bengkak diwajah atau leher, demam yang tinggi hingga terjadi kejang.
