Kenali HMPV Gejala, Penyebab, Penularan & Pencegahannya
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah sejenis virus RNA untai tunggal berpolaristas negative yang tergolong dalam famili Pneumoviridae (sumber: Wikipedia). Pengertian lain HMPV yaitu virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Gejala HMPV mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam dan sakit tenggorokan. Meskipun HMPV mirip dengan flu biasa, pada beberapa orang dapat mengalami keluhan parah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang baru pertama kali terpapar virus HMPV.
HMPV dapat menyerang siapa saja, seperti orang lanjut usia (lansia) yang memiliki penyakit kronis. Begitu juga dengan orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya karena menderita kanker atau penderita HIV/AIDS. Akan tetapi HMPV lebih sering terjadi pada bayi dan anak usia dibawah 5 tahun, perlu diketahui bahwa virus HMPV tidak sama dengan virus Covid-19 karena HMPV adalah virus yang sudah lama ada, sedangkan Covid-19 merupakan jenis virus baru yang belum dikenal oleh sistem imunitas.
Gejala HMPV :
Adapun ada beberapa gejala HMPV, antara lain :
· Batuk
· Demam
· Hidung tersumbat atau berair
· Sakit tenggorokan
· Sesak napas dan napas berbunyi
· Mual muntah
· Diare
· Ruam kulit
· Tubuh terasa lemas
· Mudah Lelah
· Nafsu makan berkurang
Pada kasus yang serius, virus HMPV dapat menyebabkan komplikasi. Risiko komplikasi lebih tinggi jika terjadi pada bayi usia dibawah 6 bulan, bayi prematur, maupun lansia yang berusia lebih dari 65 tahun. Beberapa komplikasi HMPV yang sering terjadi, antara lain Pneumonia, Bronkitis, Bronkiolitis, Asma bahkan infeksi telinga bagian tengah (otitis media).
Penularan & Pencegahannya
Penularan HMPV bisa melalui :
· Bersin atau batuk yang tidak ditutupi sehingga menghasilkan percikan air yang menyebabkan penularan
· Berjabat tangan maupun berciuman dengan orang yang terpapar virus HMPV
· Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus seperti gagang pintu, meja, kursi, mainan ataupun benda yang sering ada di lingkungan.
Masa inkubasi virus HMPV berkisar antara 3-6 hari setelah terpapar, sementara tanda-tanda gejala HMPV muncul biasanya kisaran 2-5 hari, tetapi terjadi pada beberapa orang gejala tersebut dapat bertahan lebih lama. Apabila lebih dari 10 hari gejala menunjukkan gejala seperti flu batuk dan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Tetapi sebelum terpapar dengan virus HMPV lebih baiknya kita berusaha mencegahnya. Cara pencegahannya agar mengurangi resiko terpapar HMPV diantaranya :
· Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
· Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat dilingkungan orang sakit
· Menutup mulut dan hidung saat batuk ataupun bersin
· Memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik
· Merapkan pola hidup sehat (makan makanan bergizi, olahraga teratur dan istirahat yang cukup)
Penanganan HMPV
Banyak kasus HMPV bisa sembuh dengan sendirinya, namun beberapa penanganan atupun obat yang diberikan bertujuan untuk meredakan gejala yang dikeluhkan oleh penderita. Berikut beberapa obat resep dokter untuk mengobati ifeksi virus HMPV :
· Obat penurun demam (paracetamol atau ibuprofen)
· Obat untuk meredakan hidung mampet (dekongestan atau antihistatin)
· Obat kortikosteroid untuk sesak napas berat. Dengan dihirup ataupun diminum
· Terapi oksigen, apabila terjadi infeksi yang parah sehingga mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah
Ada beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter atau tenaga kesehatan untuk diagnose HMPV, sebagai berikut :
- Tanya jawab medis (Anamnesis)
Mengumpulkan informasi terkait keluhan yang dialami, gejala yang dirasakan, sejak apa gejala itu muncul, riwayat bepergian, apa ada orang sekitar dengan keluhan serupa dan Riwayat penyakit.
- Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi cek suhu tubuh, kondisi mulut, tenggorokan serta telinga. Sealin itu juga diperhatikan nafasnya apakah berbunyi dan sesak nafas.
- Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan lab pastinya dengan swab untuk penanganan awal, kemudian mungkin dilanjut PCR agar mendapatkan hasil yang lebih akurat mengidentifikasi virus HMPV. Selain itu juga bisa dilakukan rontgen dada untuk menilai adanya indikasi ke komplikasi HMPV.