Ketahui Teknik Pernapasan saat Melahirkan untuk Mendukung Persalinan yang Nyaman

Penulis: Fadila Nur’aini, S.Tr.Keb
Potret ibu hamil dengan pasangan (Dok.Freepik/bristekjegor)


Bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki anak, proses melahirkan adalah hal yang sangat baru dan seringkali membuat mereka cemas. Ketika Anda cemas atau stres umumnya Anda akan bernapas lebih cepat. Jika Anda mulai panik, Anda mulai bernapas lebih cepat lagi (hiperventilasi) atau pernapasan berlebihan.

Hiperventilasi malahan membuat Anda merasa tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan membuat kecemasan Anda semakin buruk.  Anda mungkin juga akan merasa pusing dan tidak terkendali. Jari-jari terasa sakit dan Anda mungkin akan merasakan nyeri dada.

Pernapasan yang panjang dan dalam adalah langkah awal untuk Anda dan pasangan menikmati proses kelahiran sang buah hati. Napas yang dalam dapat membuat Anda rileks, menstabilkan denyut jantung dan tekanan darah serta memberikan pasokan oksigen yang cukup pada Anda setiap kali Anda menarik napas. Napas juga dapat membantu Anda untuk memegang kendali atas persalinan Anda dan nyeri kontraksi.

Jadi, penting bagi Anda untuk mengatur pernapasan. Napas yang berirama sangat membantu proses persalinan. Terlebih lagi  melahirkan itu adalah sebuah proses yang indah dan alamiah. Melahirkan itu primitif dimana sudah terjadi sejak jaman dahulu dan prosesnya banyak menggunakan alam bawah sadar.

Oleh karena itu, ibu yang bersalin perlu merasa aman dan nyaman. Persalinan aman dimulai dari menjaga kebutuhan nutrisi dari makanan yang alami dan bervariasi dilengkapi dengan Bundavin. Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak, tidur cukup dan kelola stres. Anda juga perlu meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan agar pasangan dapat mengingatkan Anda untuk melakukan teknik pernapasan saat melahirkan.

Bagaimana teknik pernapasan saat melahirkan yang mudah?

Tahapan awal persalinan

Selama tahapan awal persalinan, hal utama yang penting untuk Anda lakukan adalah bernapas dengan perlahan dan berirama. Ini akan membuat Anda tenang dan lebih mudah untuk mengatasi kontraksi di awal. Ketika kontraksi dimulai, tarik napas panjang perlahan
dari hidung. Rasakan udara tersebut masuk ke paru-paru hingga perut Anda dan hembuskan perlahan dari hidung untuk menghemat energi daripada lewat mulut.

Tahapan kedua persalinan

Seiring dengan kemajuan persalinan, kontraksi akan semakin kuat dan membuat Anda tidak nyaman. Pada tahapan ini, mungkin Anda merasa lebih terbantu jika Anda bernapas lebih cepat pada saat Anda berada pada puncak kontraksi. Anda juga dapat membuat suara “hiih” atau “uuhh” kecil saat Anda mengeluarkan napas.

Ketika kontraksi datang tarik napas panjang dengan cepat. Saat Anda bernapas, cobalah untuk fokus pada sesuatu di dalam ruangan seperti melihat pasangan Anda, gambar atau benda-benda apapun di ruang persalinan. Saat kontraksi mulai mereda, kembali bernapas lebih lambat, masuk lewat hidung dan keluar melalui mulut. Untuk menghemat energi, Anda bisa menghembuskan napas lewat hidung.