Tiga Tahapan Proses Melahirkan Melalui Jalan Lahir, Pasangan Hamil Perlu Tahu ini!

Penulis: Fadila Nur’aini, S.Tr.Keb
Potret ibu hamil dengan pasangan (Dok.Freepik/user15285612)


Selamat sudah memasuki trimester ketiga! Anda dan pasangan mungkin mulai membayangkan bagaimana tahapan persalinan normal? Persalinan normal atau lebih tepat disebut dengan persalinan pervaginam adalah proses melahirkan melalui jalan lahir. Berikut ini adalah tiga tahapan proses melahirkan yang perlu Anda dan pasangan ketahui!

Tahapan awal persalinan, proses pembukaan

Selama tahapan awal persalinan, Anda mulai merasakan adanya gelombang cinta atau kontraksi yang membuat serviks mulai melunak dan mulai membuka yang dikenal dengan istilah bukaan. Awalnya kontraksi mungkin tidak teratur yang dapat berlangsung berjam-jam atau berhari-hari. Setiap ibu mengalami proses yang unik dan berbeda-beda.

Fase ini dikenal dengan fase laten. Selama fase laten, ada baiknya Anda makan dan minum karena Anda akan membutuhkan energi yang cukup seiring dengan kemajuan persalinan. Meningkatnya proses persalinan mulai terjadi pada pembukaan 4 cm diiringi dengan kontraksi yang teratur yang dikenal dengan fase aktif.

Jika Anda merasakan kontraksi di malam hari, upayakan untuk tetap rileks dan buat diri Anda nyaman bahkan sebisa mungkin Anda tidur untuk menyiapkan energi untuk persalinan nantinya. Jika kontraksi terjadi di siang hari, upayakan untuk bergerak aktif, mengubah posisi, tetap tegak atau upright mengikuti gravitasi. Posisi upright membantu bayi untuk turun ke panggul dan membantu serviks untuk membuka.

Bergerak aktif bukan berarti Anda harus jalan-jalan. Anda bisa memilih beberapa pose yoga atau menggunakan birth ball. Lakukan latihan pernapasan, pijat, mandi air hangat atau berendam untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat pembukaan. Peran pendamping persalinan sangatlah penting pada tahap ini, upayakan untuk ikut kelas persiapan kelahiran agar pendamping Anda nanti bisa mengambil peran untuk membantu Anda.

Tahapan kedua persalinan, lahirnya buah hati

Pada tahap ini serviks Anda mulai membuka lengkap sampai proses lahirnya bayi. Ketika pembukaan sudah lengkap, janin akan semakin turun ke bawah menuju ke jalan lahir dan ke vagina Anda. Anda mungkin akan merasakan adanya dorongan ingin buang air besar yang tidak tertahankan bahkan ingin mengejan.

Anda dapat mengejan pada saat adanya kontraksi. Untuk kehamilan anak pertama baiknya proses mengejan tidak lebih dari 3 jam, jika Anda pernah melahirkan sebelumnya baiknya tidak lebih dari 2 jam. Bidan atau dokter akan membantu Anda untuk menemukan posisi yang nyaman bagi Anda untuk mengejan. Anda mungkin akan dibantu untuk posisi duduk, miring, berdiri, berlutut atau posisi jongkok.

Jika Anda merasa sakit punggung, cobalah posisi berlutut. Cobalah berbagai posisi dan sampaikan ke pendamping persalinan Anda jadi mereka tahu bagaimana cara membantu Anda. Pendamping persalinan Anda bisa suami, anggota keluarga atau siapapun yang Anda percaya.

Tahapan ketiga persalinan, lahirnya plasenta

Setelah bayi lahir, bidan atau dokter akan meletakkan bayi di dada Anda untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) atau skin to skin contact. Pada tahapan ketiga ini bidan atau dokter akan menawarkan Anda untuk disuntik hormon oksitosin untuk mempercepat lahirnya plasenta sehingga tidak terjadi perdarahan. Ketika rahim Anda berkontraksi, plasenta akan lahir.

Selamat bayi dan plasenta Anda sudah lahir! Saatnya pemulihan sambil menikmati sensasi kebahagiaan setelah melahirkan dan kontak kulit ke kulit dengan bayi Anda. Bidan atau dokter akan mengecek secara berkala apakah Anda baik-baik saja dan tidak mengalami perdarahan. Sebagai upaya untuk mencegah perdarahan, Anda dapat mengonsumsi suplemen Bundavin.